Seorang ulama dan mubalig terkenal. Nama lengkapnya adalah Haji Abdul Malik Karim Amrullah, yang lebih dikenal dengan nama Hamka. Hamka tidak lama mengenyam pendidikan formal. Pendidikan formal yang ditempuhnya hanya sampai kelas dua Sekolah Dasar. Ia belajar agama dari sekolah agama di Padangpanjang dan Parabek (dekat Bukittingi), ia sangat berbakat dalam bidang bahasa, ia mampu membaca literatur Arab, termasuk terjemahan dari tulisan Barat. Dunia internasional mengakui keahliannya dalam bidang keislaman yang ia peroleh secara autodidak.
Saat berusia 16 tahun Hamka pergi merantau ke Jawa. Disana ia menimba ilmu dari HOS Tjrokroaminoto, Ki Bagus Hadikusumo, RM Soerjopranoto, KH Fakhruddin dan A.R Sutan Mansur. Ia aktif dalam organisasi Muhammadiyah, tahun 1927 ia pindah ke Medan. Disinilah ia memulai karier keulamaannya dan menulis banyak roman. Antara lain karyanya yang terkenal adalah Dibawah lindungan ka'bah dan tenggelamnya kapal van der wijck dan masih banyak lagi. Hamka dikenal karena berpengetahuan luas. Hamka juga dikenal sebagai pengarang roman. Ia pun dijuluki sebagai "kiai Roman". Ia beberapa kali memangku jabatan sebagai pimpinan Muhammadiyah, antara lain Majelis Konsul Muhammadiyah di Sumatera tengah (1934), pimpinan Muhammadiyah (1963). Pada tahun 1975, saat Majelis Ulama Indonesia (MUI) berdiri. Hamka terpilih sebagai ketua umum. Ulama besar dan pujangga ini meninggal dunia pada hari jumat,24 juli 1981
No comments:
Post a Comment